Rabu, 06 Juni 2012

Isu Jenazah Diarak Sempat Lengangkan Kota Sentani

Isu Jenazah Diarak Sempat menegangkan Kota Sentani 

 

SENTANI—Berhembusnya isu bahwa jenazah korban pembubaran massa KNPB oleh aparat keamanan TNI dan POLRI akan diarak dari kamar mayat RSUD Yowari Sentani menuju rumah duka di Hawai, sempat menegangkan Kota Sentani selama kurang lebih setengah hari.

Dari pantauan Bintang Papua di lapangan, sekitar pukul 14.30 WIT dari RSUD Yowari Doyo Baru telah berlangsung pengarakan jenazah Yesa Mirin korban tewas dari kelompok simpatisan KNPB saat
aparat keamanan TNI dan POLRI membubarkan paksa massa KNPB pada Senin (04/06) kemarin.

Untuk mengantisipasi rencana arak-arakan jenazah dari kelompok KNPB tersebut, aparat keamanan dari Kepolisian Jayapura telah disiagakan di pertigaan jalan menuju RSUD Yowari Doyo Lama dengan dipimpin oleh Kapolres Jayapura AKBP Antonius Wantri Juliyanto, SIK.

Lalu pada pukul 14.30 WIT tersebut, pengarakan jenazah mulai dilaksanakan dengan dikuti kurang lebih 100 orang dari kelompok dan simpatisan KNPB serta keluarga korban, dengan menggunakan mobil jenazah, diiringi puluhan sepeda motor, 4 unit taxi starwagon putih, 1 avanza, 1 unit truk menuju ke arah Hawai yaitu tepatnya di Jalur 7 BTN Puskopad. Pada pukul 15.30 WIT, akhirnya jenazah korban tiba di rumah duka di Jalur 7 Puskopad Hawai Distrik Sentani Kabupaten Jayapura. Dalam arak-arakan jenazah, mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian Jayapura. Karena dikhawatirkan akan memicu kerusuhan lagi.

Dimana akibat arak-arakkan jenazah tersebut, pemilik toko dan warung di sepanjang jalan yang dilintasi, menutup sementara toko dan warungnya.

Seperti yang diutarakan Liu pemilik bengkel yang berada di jalan yang dilintasi oleh arakan jenazah. Mendengar isu akan diaraknya jenazah korban kejadian rusuh Senin (04/05), dirinya memutuskan untuk menutup bengkelnya.

“Daripada tidak tenang lebih baik saya tutup bengkel dulu, nanti kalau sudah lewat baru buka lagi,” imbuhnya kepada Bintang Papua Selasa (05/06). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar