Rabu, 06 Juni 2012

Masyarakat Luar Tak Boleh Onar !

Masyarakat Luar Tak Boleh Onar !

Kata Pengkianat Bangsa Papua Barat



Jansen Monim

SENTANI—Penjabat Bupati Kabupaten Jayapura, Jansen Monim, ST.MM menegaskan, bagi masyarakat luar yang datang bermukim di wilayah Kabupaten Jayapura untuk tidak membuat onar serta mengganggu keamanan serta ketertiban di Kabupaten Jayapura.

“Jika hendak datang dan bermukim silahkan saja asal tidak mengganggu ketertiban di Kabupaten Jayapura,” tegasnya kepada wartawan, Selasa (05/06) usai acara penanaman pohon di kaki bukit cagar
alam Cycloop Sentani.

Menurutnya, dengan adanya rusuh kemarin (04/06), pihaknya menghimbau, baik itu masyarakat Kabupaten Jayapura maupun masyarakat yang datang bermukim di Kabupaten Jayapura untuk selalu menjaga keamanan.

“Masyarakat luar janganlah bikin onar tapi harus jaga ketertiban,” tegasnya lagi.

Sedangkan bagi aparat keamanan, lanjutnya, diminta untuk segera menemukan pelakunya sehingga dapat mengungkap peristiwa sebenarnya yang terjadi.

“Saya rasa petugas keamanan sementara ini sudah melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga selain menjaga keamanan juga harus segera menemukan pelakunya,” tukasnya. Disebutkannya, jika memang hendak berdemo, laksanakan sesuai mekanisme yang ada, yaitu dengan melapor kepada pihak yang berwajib dan melaksanakan aksi demo dengan tidak anarkis dan lain sebagainya.

“Jangan sampai melakukan tindakan yang pada akhirnya justru merugikan diri sendiri bahkan orang lain,” pungkasnya.

Diungkapkan pula bahwa pihaknya kembali meminta kepada aparat keamanan untuk menindak tegas pelaku sesuai undang-undang yang berlaku di Negara ini.

Selain itu, terkait jatuhnya korban dari pihak warga atas kejadian rusuh hari Senin (04/06), Jansen mengungkapkan bahwa hal tersebut mungkin saja adalah kesalahan dari warga sendiri.

“Mungkin saja, warga yang disuruh mengungsi tidak mengungsi sehingga jatuh, terinjak atau bahkan hingga terkena panah,” paparnya.

Untuk itu kedepannya, tambah Jansen, hal-hal seperti ini diharapkan tidak terulang lagi karena sangat merugikan masyarakat.

Sekedar diketahui, Senin (04/06) terjadi rusuh di wilayah Sentani akibat pembubaran paksa massa KNPB yang hendak berdemo oleh aparat keamanan. Akibat kejadian tersebut, dua warga terkena panah dan satu warga meninggal. Kondisi Sentani sempat dikabarkan mencekam. (dee/don/l03) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar